Sebelum proyek dilakukan setiap orang perlu melakukan Studi Kelayakan dalam setiap usahanya. Studi kelayakan (Feasibility Study) merupakan suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Kelayakan dapat diartikan :
· Usaha yang dijalankan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
· Usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan non finansial.
· Memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas.
Tujuan perlu dilakukannya studi kelayakan sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan, antara lain :
· Menghindari resiko kerugian, meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan
· Memudahkan perencanaan, meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha atau proyek akan dijalankan, dimana lokasi proyek akan dibangun, siapa-siapa yang akan melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa besar keuntungan yang diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan
· Memudahkan pelaksanaan pekerjaan, perencanaan yang disusun diajukan acuan dalam mengerjakan setiap tahap yang sudah direncanakan
· Memudahkan pengawasan, sesuai dengan rencana yang disusun akan memudahkan pemberi modal (investor) untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha
· Memudahkan pengendalian, mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dan mengembalikan bila ada yang melenceng, sehingga akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai
Aspek-aspek yang dianalisa dalam studi kelayakan :
- Aspek legalitas, menganalisa kelengkapan dari ijin-ijin dan dokumen-dokumen yang dimiliki badan usaha
- Aspek pasar dan pemasaran, menganalisa seberapa besar pasar yang akan dimasuki dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menguasai pasar serta bagaimana strategi yang dijalankan
- Aspek teknis atau produksi, menganalisa lokasi dan layout gedung dan ruangan, serta teknologi yang dipakai.
- Aspek manajemen organisasi, menganalisa kesiapan dan kemampuan sumber daya manusia yang akan menjalankan usaha tersebut dan mencari bentuk organisasi yang sesuai dengan usaha yang akan dijalankan
- Aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, menganalisa berapa besar pengaruh atau dampak yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan bagi masyarakat sekitar dan lingkungannya
- Aspek keuangan, menganalisa kemampuan usaha tersebut dalam memperoleh pendapat serta besarnya biaya yang diperlukan. Dapat terlihat juga waktu dan tingkat pengambalian dari investasi yang ditanam